Translate

Senin, 17 Maret 2014

Sakit Gigi

waduhhhhhhh.....

dah hampir tiga hari gua sakit gigi, sakitnya bukan gigi berlubang tapi gigi gua baru tumbuh, gua juga heran kok umur gua saat ini udah 25 thn masa gigi gua baru tumbuh sekarang.

aneh kan...??

tapi gak papalah masih ada kesempatan, manatau ada daging gede yang mau dimakan biar giginya cukup, hehhehe...

tapi ada yang tau gak, apa obat sakit gigi ini, soalnya sakit bangat! bawaannya meriang, makan pun susah. Gua pun harus mengurungkan niat untuk tidak makan daging beberapa hari ini, takut dagingnya nyangkut, kan kalu nyangkut makin sakit lagi.
woiiiiiii..teman-teman ada yang tau gak obat sakit gigi, tadi gua dah tanya ama teman sekantor, malahan gua ditertawain, bikin kesal gua aja (maklum namanya sakit gigi sangat sensitif).
malahan orang itu jawabnya begini:" berarti Ron, kalau gigi lu dah tumbuh sekarang, berarti bentar lagi lu dah bisa jalan (wah gue disamain ama baby lg) makin kacau ahhhh....

tapi jangan baca mulu teman-teman, ada yang tau obatnya nggak?, nih dah makin sakit ni, kalau gak percaya lihat dong mimik wajah  gua dah pucat kan??/ buruan cari obatnya dong.

gak ada yang mau bantu gua ya...waduh sial bangat, kalau pacar gua dekat pasti dia dah siap menanti dan membawakan obatnya, tapi berhubung dia diseberang pulau sana, jadi gua diamin aja gak perlu dikasih tau ke dianya, soalnya takut ditertawainya lagi, yang kasihan kan gua.

jadi gimana obatnya gak ada ya?  wah sial benar kalian semua gak ada yang peduli ma gua, kalau begitu gua pulang duluan ya..gua mau cari obat dulu.
gak tahan lagi ni sakit bangat.


Okelah gua pulang duluan ya, jangan lupa kabarin gua kalau obatnya sudah ada.


By. Ronny Adianto  Simarmata "yg lagi sakit gigi"

Sabtu, 23 November 2013

Spesial Hari Guru

" GURUKU"

Guruku...
Kini sudah ku tersenyum, mengingat kembali masa laluku
suka dukaku tak terlupakan bersamamu
kau mengajiriku dengan ketulusanmu

Guruku...
Tanpamu kutakkan bisa seperti ini
Tanpamu kuakan hampa akan Ilmu
Tanpamu kutakkan mampu melintasi kota-kota

Guruku...
Amarahmu membentuk karakterku
ketulusanmu melembutkan hatiku 
Kemurahanmu menguatkan Pengharapanku

Guruku..
Tak terhitung  lagi pengorbananmu
Tak terlupakan lagi Pengorbananmu
Tak terbayar lagi pengorbananmu

Guruku...
Tiada kata Selain Doa untukmu
Tiada Kata selain Terimakasih Untukmu
Tiada Kata selain  kubangga padamu

Guruku...
Kaulah Pahlawanku
Kaulah  inspirasiki
Tanpa tanda Jasa



By. Ronny Adianto Simarmata


Rencana Tuhan selalu Indah, Tetaplah Bersyukur

Hidup Ini hanyalah sekali saja, itu pun kita tidak tahu sampai berapa lama kita dapat menikmatinya, sebab hanya Tuhanlah yang mampu menetukan batas hidup kita.

Dalam Perjalanan hidup ini, banyak tantangan hidup yang harus kita hadapi, banyak suka dan duka, namun harus kita hadapi dengan lapang dada, karena jika kita menyerah maka, gagal lah apa yang telah kita inginkan untuk kita capai.

Ada saatnya kita bersuka, disaat kita bersuka pasti kita merasa semuanya sangatlah baik, dan  memihak kepada kita. Kita pasti mensyukuri hal tersebut, sebab kebutuhan hidup pun seolah telah terpenuhi semuanya. Disaat kita bersuka, ide-ide cemerlang dan motivasi-motivasi hidup seolah tak ada hentinya untuk menghampiri kita. Tuhan pun serasa sangatlah baik dan memahami kita apa adanya tanpa kekurangan satu apapun.

Akan tetapi ada saatnya kita berduka, sebab kita tak akan pernah bisa mengenal suka jika kita tidak pernah mengalami yang namanya Duka, begitu juga sebaliknya. Saat kita menghadapi Duka rasanya hidup kita malang sekali, sebab semua menjauh dari kita, semua rencana gagal. Hal-hal seperti ini bisa membuat orang stress bahkan mau mengakhiri hidupnya karena tidak punya pilihan lagi.

Namun yang menjadi pertanyaan apakah kita mampu bersyukur saat kita mengalami masalah (Duka)..??? Tentu kemungkinan ada tiga jawaban: 1. Bisa "Iya", 2. Bisa "Tidak" dan, atau bahkan tidak bisa dijawab

Contoh Ilustrasi:
" Seorang siswa bernama  Kevin  Gagal dalam menghadapi UN dan dinyatakan tidak LULUS, hal ini membuat Kevin tersebut depresi sebab niat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Gagal, selain itu juga nama baiknya hancur dan merasa malu terhadap Teman-teman dan Lingkungan sekitarnya. Orang-orang pun menghujat dirinya membuat dia semakin Down.

 Jika dalam kondisi ini mungkin Kita takkan Mungkin mampu bersyukur karna masalah menimpa kita. dan jika ditanya mampukah kita bersyukur pada saat seperti ini ?? pasti  jawabannya "TIDAK".

Tapi tak ada seorangpun manusia dibumi yang tahu kehendak Tuhan, Manusia hanya berpikir sepintas saja dan menyatakan Benar dan Salah atas apa yang terjadi tanpa menilai jauh kedepan.

"Kevin si anak malang yang tidak LULUS tersebut menjadi malu dan depresi, membuat dia tidak berani memandang teman-temannya, akhirnya suatu acara perpisahan yang telah lama direncanakan tidak lagi diikutinya. Acara tersebut adalah acara jalan-jalan ke suatu  tempat wisata tertentu.  Semua teman Kevin yang Lulus pasti dengan senang hati akan melanjutkan acara tersebut sementara Kevin harus memilih berdiam dirumahnya karena tidak mampu menahan malu akibat kegagalannya tersebut."

Kegagalan Kevin jika dipandang dengan pikiran pendek maka dapat dikatakan hal itu adalah sebuah malapetaka Besar  bagi dirinya. Akan tetapi Kegagalan tersebut bisa saja sebagai hadiah untuk dirinya untuk bisa tetap Bersyukur kepada Tuhan dan bisa menjadi orang yang sangat beruntung dengan kegagalan tersebut. Seperti hal berikut:

"Teman-teman Kevin yang pergi jalan-jalan ada sebanyak 29 orang. Jalan-jalan ini spesial untuk merayakan kelulusan mereka tentu dengan riang gembira mereka menikmati perjalanan tersebut.  Namun saat Perjalanan, teman-teman Kevin yang pergi jalan-jalan mengalami kecelakaan dahsyat hingga menewaskan ke-29 temannya tanpa sisa satu orang pun".

Setelah Kevin mendengar kejadian tersebut,  tanpa menyadarkan diri dia Meneteskan air mata ayah dan Ibunya pun langsung memeluk Kevin. Tetesan air mata Kevin  bukan lah karena temannya tewas tapi karena dia merasa terselamatkan dari Maut. Spontanitas dalam Pikirannya bekata " Jika seandainya saya LULUS, mungkin korban akan ada 30 orang termasuk saya". Akhirnya dia mampu mengucapkan syukur atas kegagalannya tersebut.

Tadinya Kevin adalah orang yang paling malang karena dia tidak LULUS, tapi sekarang dia menjadi Orang yang paling Beruntung dari teman-temannya karena jika seandainya dia lulus mungkin dia juga akan menjadi salah satu korban.

Dari ilustrasi pendek tersebut, kita bisa tau setiap masalah itu bukanlah halangan untuk melangkah kedepan, kita dituntut untuk tegar menghadapinya sebab dibalik semua masalah pasti ada rencana Indah yang Tuhan sediakan Bagi Kita. 

"Jangan pernah putus asa seberat apapun beban hidupmu, Sebab Tuhan punya Rencana indah Bagimu".

" Tetaplah Bersyukur dalam segala Hal"

By. Ronny Adianto Simarmata








Kamis, 15 Agustus 2013

Batak's Culture

                             MAKNA ULOS BAGI MASYARAKAT BATAK

Batak adalah nama sebuah suku bangsa di Indonesia. Suku ini kebanyakan bermukim di Sumatra Utara. Sebagian orang Batak beragama Kristen dan sebagian lagi beragama Islam. Tetapi dan ada pula yang menganut agama Malim (pengikutnya bisasa disebut dengan Parmalim ) dan juga penganut kepercayaan animisme (disebut Pelebegu atau paebegu).

Menurut kepercayaan bangsa Batak, induk marga Batak dimulai dari Si Raja Batak yang diyakini sebagai asal mula orang Batak. Si Raja Batak mempunyai 2 (dua) orang putra yakni Guru Tatea Bulan dan Si Raja Isumbaon. Guru Tatea Bulan sendiri mempunyai 5 (lima) orang putra yakni Raja Uti (Raja Biakbiak), Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Malau Raja. Sementara Si Raja Isumbaon mempunyai tiga orang putra yakni Tuan Sorimangaraja, Si Raja Asiasi dan Sangkar Somalidang. Dari keturunan (pinompar) mereka inilah kemudian menyebar ke segala penjuru daerah di Tapanuli baik ke utara maupun ke selatan sehingga munculah berbagai macam marga Batak. Legenda mengenai bagaimana Si Raja Batak dapat disebut sebagai asal mula orang Batak masih perlu dikaji lebih dalam.

Sebenarnya Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tobasa, dan Samosir sekarang tidaklah semuanya Toba. Sejak masa Kerajaan Batak hingga pembagian wilayah yang didiami suku Batak ke dalam beberapa distrik oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP),
Tanah Batak dibagi menjadi empat bagian besar, yaitu:
1. Samosir (Pulau Samosir dan sekitarnya)
Contoh: marga Simbolon,Sagala, dsb
2. Toba (Balige, Laguboti,Porsea, Parsoburan, Sigumpar, dan sekitarnya)
Contoh: marga Sitorus, Marpaung, dsb
3. Humbang (Dolok Sanggul, Lintongnihuta, Siborongborong, dan sekitarnya)
Contoh: marga Simatupang Siburian, Sihombing Lumban Toruan, dsb
4. Silindung (Sipoholon, Tarutung, Pahae, dan sekitarnya)
Contoh: marga Naipospos (Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang, Marbun), Huta Barat,dsb.

Makna Ornamen Ulos Batak Toba
Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Benda sakral ini merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong", yang artinya kira-kira "Jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama.".
Berbagai detail ragam hias menawan menyemarakkan penampilan ruangan. Bahkan telah menyuguhkan keserasian antara hiasan dan motif-motif yang berasal dari elemen lain. Penyusunan elemen ragam hiasa yang khas sesuai dengan kaidah-kaidah fungsi akan menambah keharmonisan. Sebagaimana diketahui, masing-masing etnis Batak mempunyai ornamen yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.

Seperti jenis ornamen etnis Batak Toba terdiri dari “gorga sitompi, dalihan natolu, simeol-meol, simeol-meol masialoan, sitagan, sijonggi, silintong, simarogung-ogung, ipon-ipon, iran-iran, hariara sundung di langit, hoda-hoda, simata ni ari, desa na ualu, jenggar/jongrom, gaja dompak, ulu paung, singa-singa, boraspati, dan hiasan susu”.
Ada dua macam jenis pembuatan gorga yaitu:
1. Gorga Ukir yaitu Gorga yang dipahatkan dengan memakai alat pahat dan setelah siap dipahat baru diwarnai
2. Gorga Dais yaitu Gorga yang dilukiskan dengan cat warna tiga bolit. Gorga dais ini merupakan pelengkap pada rumah adat Batak Toba. Yang terdapat pada bahagian samping rumah, dan dibahagian dalam.
Dilihat dari ragam hias dan gambar-gambarnya dapat pula Gorga itu mempunyai nama-namanya tersendiri, antara lain ;
1. Gorga Ipon-Ipon
Terdapat dibahagian tepi dari Gorga; ipon-ipon dalam Bahasa Indonesia adalah Gigi. Manusia tanpa gigi sangat kurang menarik, begitulah ukiran Batak, tanpa adanya ipon-ipon sangat kurang keindahan dan keharmonisannya. Ipon-ipon ada beraneka ragam, tergantung dari kemampuan para pengukir untuk menciptakannya. Biasanya Gorga ipon- ipon ini lebarnya antara dua sampai tiga sentimeter dipinggir papan dengan kata lain sebagai hiasan tepi yang cukup menarik.
2. Gorga Sitompi
Sitompi berasal dari kata tompi, salah satu perkakas petani yang disangkutkan dileher kerbau pada waktu membajak sawah. Gorga Sitompi termasuk jenis yang indah di dalam kumpulan Gorga Batak. Disamping keindahannya, kemungkinan sipemilik rumah sengaja memesankannya kepada tukang ukir (Pande) mengingat akan jasa alat tersebut (Tompi) itu kepada kerbau dan kepada manusia.
3. Gorga Simataniari (Matahari)
Gorga yang menggambarkan matahari, terdapat disudut kiri dan kanan rumah. Gorga ini diperbuat tukang ukir (Pande) mengingat jasa matahari yang menerangi dunia ini, karena matahari juga termasuk sumber segala kehidupan, tanpa matahari takkan ada yang dapat hidup.
4. Gorga Desa Naualu (Delapan Penjuru Mata Angin)
Gorga ini menggambarkan gambar mata angin yang ditambah hiasan-hiasannya. Orang Batak dahulu sudah mengetahui/kenal dengan mata angin. Mata angin ini pun sudah mempunyai kaitan-kaitan erat dengan aktivitas-aktivitas ritual ataupun digunakan di dalam pembuatan horoscope seseorang/sekeluarga. Sebagai pencerminan perasaan akan pentingnya mata angina pada suku Batak maka diperbuatlah dan diwujudkan dalam bentuk Gorga.
5. Gorga Si Marogung-ogung (Gong)
Pada zaman dahulu Ogung (gong) merupakan sesuatu benda yang sangat berharga. Ogung tidak ada dibuat di dalam negeri, kabarnya Ogung didatangkan dari India. Sedangkan pemakaiannya sangat diperlukan pada pesta-pesta adat dan bahkan kepada pemakaian pada upacara-upacara ritual, seperti untuk mengadakan Gondang Malim (Upacara kesucian). Dengan memiliki seperangkat Ogung pertanda bahwa keluarga tersebut merupakan keluarga terpandang. Sebagai kenangan akan kebesaran dan nilai Ogung itu sebagai gambaran/ keadaan pemilik rumah maka dibuatlah Gorga Marogung-ogung.
6. Gorga Singa Singa,
Dengan mendengar ataupun membaca perkataan Singa maka akan terlintas dalam hati dan pikiran kita akan perkataan: Raja Hutan, kuat, jago, kokoh, mampu, berwibawa. Tidak semua orang dapat mendirikan rumah Gorga disebabkan oleh berbagai faktor termasuk faktor sosial ekonomi dan lain-lain. Orang yang mampu mendirikan rumah Gorga Batak jelaslah orang yang mampu dan berwibawa di kampungnya. Itulah sebabnya Gorga Singa dicantumkan di dalam kumpulan Gorga Batak
7. Gorga Jorgom
Ada juga orang menyebutnya Gorga Jorgom atau ada pula menyebutnya Gorga Ulu Singa. Biasa ditempatkan di atas pintu masuk ke rumah, bentuknya mirip binatang dan manusia.
8. Gorga Boras Pati dan Adop Adop (Tetek)
Boras Pati sejenis mahluk yang menyerupai kadal atau cicak. Boras Pati jarang kelihatan atau menampakkan diri, biasanya kalau Boras Pati sering nampak, itu menandakan tanam-tanaman menjadi subur dan panen berhasil baik yang menuju kekayaan (hamoraon). Gorga Boras Pati dikombinasikan dengan tetek (susu, tarus). Bagi orang Batak pandangan terhadap susu (tetek) mempunyai arti khusus dimana tetek yang besar dan deras airnya pertanda anaknya sehat dan banyak atau punya keturunan banyak (gabe). Jadi kombinasi Boras Pati susu (tetek) adalah perlambang Hagabeon, Hamoraon sebagai idaman orang Batak.
9. Gorga Ulu Paung, Ulu Paung terdapat di puncak rumah Gorga Batak.
Keunggulan dan kekhasan ornamen Batak tercermin pada setiap detail dan karakter warna. Karakter muncul pada warna yang khas. Warna merah, hitam, dan putih merupakan simbol penting. Keberadaannya memancarkan nuansa kekhasan yang menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan yang memang merupakan keunggulan dari daerah setempat, sehingga memperlihatkan khasanah seni ornamen tradisional yang harus selalu dieksplor dan dikembangkan. Dieksplor dan dikembangkan sesuai dengan imajinasi serta menyesuaikan jiwa zaman supaya tidak ketinggalan dengan gejolak yang berkembang di luar.
Ornamen sebuah ulos disebut Gorga dan Motifnya disebut Ragi. Walaupun secara terpisah ada maca-macam motif dalam selembar ulos, tetapi ada bagian yang merupakan cirri lain utamanya yang menjadi pembeda dari ulos dan itulah yang menjadi tema ulos sekaligus namanya. 
Beberapa jenis ulos menurut tema atau motif ornament antara lain:
1. Ulos Jugia
2. Ulos Ragi Hotang
3. Ulos Sibolang
4. Ulos Mangiring
5. Ulos Bintang Maratur
6. Ulos Jungkit
7. Ulos Sadum
8.Ulos Ragidup

Berbagai Ragam Ulos Batak Batak Toba
Ada berbagai macam ulos batak yang masing-masing mempunyai nilai tertentu dan dipergunakan untuk maksud dan kesempatan tertentu pula. Nenek moyang suku bangsa batak mempergunakan ulos yang ditenun sendiri sebagai pakaian sehari-hari, sebelum datang peradaban Barat yang memperkenalkan kain tekstil. Iklim daerah Tapanuli pada umumnya adalah berhawa sejuk, oleh karena itu ulos juga merupakan penjaga dan penghangat tubuh untuk kepentingan kesehatan, melindungi terhadap kencangnya angin, dinginya udara, hujan dan lain sebagainya.
Jadi makna dan falsafah pemberian ulos oleh pihak Hula-hula kepada pihak Borunya adalah, bahwa Hula-hula selalu mengayomi Borunya, memberikan perlindungan demi menjaga kesehatan dan keselamatan badaniah (sebelum menganut agama juga disebut rohaniah ). Dengan memberikan sebagai suatu satu pertanda yang dapat dilihat, disertai ungkapan pepatah-pepatah maka pihak hula-hula memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga memberikan Rahmat dan Ridho Nya kepada boru yang menerima ulos, memberikan kebahagiaan dan keselamatan, kesehatan dan umur yang panjang serta rejeki yang murah, dilindungi terhadap mara-bahaya, disamping itu yang paling penting dan pokok adalah agar diberi hagabeon, yaitu lahirnya anak lelaki sebagai penyambung keturunan dan anak perempuan yang diharapkan agar mampu memberikan kebahagian kepada orang tuanya. Demikianlah falsafah pemberian ulos itu, dan untuk setiap macam acara adat atau keperluan ada pedoman-pedoman tertentu tentang macam dan tingkat ulos yang akan diberikan.
Berikut berbagai macam ragam dan nilai Ulos Batak:
1. ULOS JUGIA
Ulos ini disebut juga “ ulos na so ra pipot “ atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos “ homitan “ yang disimpan di “ parmonag-monangan “ ( hombung ). Jenis ini menurut kepercayaan orang Batak tidak dapt dipakai kecuali oleh orang yang sudah saur matua, yaitu semua anak laki-laki dan perempuan sudah kawin dan dari semua anaknya sudah mempunyai cucu. Hanya orang yang demikianlah yang disebut “ na gabe “ , yang berhak memakaia ulos tersebut.
Selama masih ada anaknya yang belum kawin atau masih ada yang belum mendapat keturunan, walaupun telah mempunyai cucu-cucu dari anak laki-lakiatau perempuan lainya yang telah kawin,belum bisa digolongkan sama dengan tingkat saurmatua.
Beratnya aturan pemakaian jenis ulos ini menyebabkan ulos ini merupakan benda langkah hingga banyak orang batak yang tidak mengenalnya. Ulos ini sering merupakan barang warisan orangtua kepada anaknya dan nilainya sama dengan sitoppi ( emas yang dipakai oleh isteri raja-raja pada waktu pesta ).

2. ULOS RAGIDUP
Ulos ini setingkat dibawah Ulos Jugia.
Banyak orang beranggapan ulos ragiduplah yang paling tinngi nilainya, oleh sebab memang dilihat dari bentuk/motifnya, lebarnya, cara penenunannya yang sangat rapi dan teratur, sangat nyata perbedaanya dari ulos-ulos yang lain. Dan memang cara penenunan ulos Ragidup ini sangat sulit, harus teliti sekali dan hanya akan dipercayakan pada penenun yang telah cukup banyak mempunyai pengalaman dalam tenun-menenun.
Ulos Ragidup dapat dipakai untuk berbagai keperluan, baik untuk acara dukacita maupun acara sukacita. Juga dapat dipakai oleh Raja-raja Adat, orang berada, maupun oleh rakyat biasa, selama memenuhi beberapa pedoman, misalnya diberikan sebagai Ulos Pargomgom pada acara adat perkawinan, atau diberikan sebagaai ulos Panggabei pada waktu orang tua meninggal yang telah mencapai satu tingkat hagabeon tertentu.

3. ULOS RAGI HOTANG
Ulos ini biasanay diberikan sepsang penganten yang disebut sebagai Ulos Hela. Dengan pemberian ulos ini dimaksudkan agar ikatan batin kedua penganten dapat teguh seperti rotan ( hotang ). Cara pemberianya kepada kedua penganten ialah disampirkan dari sebelah kana pengantin lelaki setinggi bahu terus sampai kesebelah kiri pengantin perempuan. Ujung sebelah kanan dipegang dengan tangan kiri oleh pengantin perempuan, lalu disatukan ditengah dada seperti terikat.
Pada jaman dahulu rotan adalah tali pengikat sebuah benda yang dianggap paling kuat dan ampuh. Inilah yang dilambangkan oleh ulos Ragi Hotang tersebut.

4. ULOS SADUM
Ulos ini penuh dengan warna-warni yang ceria hingga sangat cocok dipakai untuk suasana sukacita. Di Tapanuli Selatan ulos ini biasanya dipakai sebagai ulos panjangki ( parompa ) bagi keturunan “ Daulat, Baginda atau Mangaraja “ .
Untuk mengundang ( marontang ) Raja-raja, ulos ini dipakai sebagai alas sirih di atas pinggan godang (burangir/haronduk panyurduan). Aturan pemakaian ulos ini demikian ketat hingga ada golongan tertentu di Tapanuli Selatan yang dilarang memakai ulos ini. Begitu indahnya ulos ini sehingga didaerah lain sering dipakai sebagai ulos kenang-kenangan dan bahkan dibuat pula sebagai hiasan dinding. Ulos ini sering pula diberi sebagai kenang-kenangan untuk pejabat-pejabat yang berkunjung ke daerah.

5. ULOS RUNJAT
Ulos ini biasanya dipakai oleh orang kaya atau orang terpandang sebagai ulos edang-edang ( pada waktu pergi ke undangan ). Ulos ini dapat juga diberikan kepada penganten pada keluarga dekat menurut versi (tohonan ) Dalihan Natolu di luar Hasuhuton Bolon, misalnya oleh Tulang, Pariban dan Pamarai.
Juga ulos ini dapat deberikan pada waktu Mangupa-upa atau waktu ulaon si las ni roha (acara bergembira ).
Kelima jenis ulos yang diatas adalah merupakan ulos Homitan (simpanan), yang hanya kelihatan pada waktu tertentu saja. Karena ulos ini jarang-jarang dipakai, hingga tidak perlu dicuci , biasanya cukup dijemur diwaktu siang hari.

6. ULOS SIBOLANG
Ulos ini dapat dipakai untuk keperluan duka atau sukacita. Untuk keperluan dukacita biasanya dipilih dari jenis yang warna hitamnya menonjol sedangkan bila dalam peristiwa sukacita dipilih dari jenis yang warna putihnya menonjol. Dalam peristiwa dukacita ulos ini paling banyak dipergunakan orang. Misalnya untuk ulos saput atau ulos tujung harus dari jenis ulos ini, tidak boleh dari jenis yang lain. Dalam upacara perkawinan, ulos ini biasanya dipakai sebagai tutup ni ampang dan juga bisa disandang, akan tetapi ulos ini akan dipilih dari jenis yang putihnya menonjol. Inilah yang disebut Sibolang Pamontari.
Karena ulos ini dapat dipakai untuk segala keperluan adat, maka ulos i ni terlihat paling banyak dipakai dalam upacara adat, hingga dapat dikatakn “memasyarakat” . Harganya juga relatif murah, sehingga dapat dijangkau oleh mayarakat banyak. Hanya saja ulos ini tidak lazim dipakai sebagai ulos pangupa atau parompa.
 
Sumber: Facebook Pungsimarbona//Status: Bpk. Mangaliat Simarmata tgl 15 Agustus 2013 pukul 14.00 wib.

Rabu, 14 Agustus 2013

Audit Responsibility



BAHAN PRESENTASI
1.      KAS
*     Melakukan pemeriksaan fisik Kas
*     Melakukan pemeriksaan Otorisasi dalam penerimaan dan pengeluaran kas
*     Memeriksa Keabsahan Penerimaan dan pengeluaran Kas
*     Memeriksa prosedur penerimaan dan pengeluaran Kas
*     Pemeriksaan Hutang-Piutang ( Tanggal jatuh tempo, keabsahan dan validitas)
*     Melakukan Rekonsiliasi Bank
2.      GUDANG
*     Melakukan Pemeriksaan fisik Barang-barang di gudang
*     Memeriksa keabsahan administrasi Gudang
*     Memeriksa otorisasi penerimaan dan pengeluaran barang gudang
*     Memeriksa adanya barang titipan di gudang
*     Memeriksa tata letak penyusunan barang-barang Gudang
3.      WORKSHOP ( Alat Berat,  Peralatan, Kendaraan dan Perlengkapan)
*     Memeriksa Keakuratan Laporan Realisasi Workshop
*     Memeriksa pengalokasian Biaya workshop
*     Memeriksa pemakaian BBM Kendaraan maupun alat berat
*     Memeriksa ketersediaan peralatan dan perlengkapan workshop
*     Memeriksa efektifitas kerja workshop
*     Memeriksa ketersediaan Peralatan dan perlengkapan operasional apakah sudah bekerja efektif atau tidak
*     Memeriksa ketersediaan Sparepart  sesuai dengan kebutuhan workshop
4.      PABRIKASI dan OPERASI
*     Memeriksa ketersediaan peralatan untuk kebutuhan operasi
*     Memeriksa peralatan yang menganggur
*     Memeriksa persediaan Bahan baku, Barang Dalam Proses dan Barang Jadi.
*     Memeriksa Barang yang terbuang atau tidak terpakai
5.      PRODUKSI
*     Memeriksa prestasi pencapaian produksi
*     Memeriksa efisiensi pemakaian biaya produksi
*     Memeriksa ketersediaan sarana dan prasarana penunjang produksi
6.      PENJUALAN
*     Memeriksa Prestasi pencapaian penjualan
*     Memeriksa pencapaian laba penjualan
*     Memeriksa efisiensi pemakaian biaya angkut penjualan
*     Memeriksa Return dan potongan penjualan
7.      PEMBELIAN
*     Memeriksa pelaksanaan pembelian sudah dilakukan dengan benar sesuai SOP  ( Pembelian barang-barang Gudang/Inventori)
*     Memeriksa efisiensi biaya angkut pembelian
*     Memeriksa Return dan potongan pembelian
8.      MANAJEMEN dan OPERASI
*     Memastikan Perencanaan yang memadi atau Lebih
*     Memastikan cakupan pengendalian Manajemen
*     Memeriksa system dan prosedur yang dirancang tidak baik
*     Komunikasi dan koordinasi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya
9.      KARYAWAN
*     Memeriksa ketersediaan karyawan memadai atau tidak
*     Pelatihan/Promosi karyawan yang tidak memadai
*     Moral karyawan yang tidak baik
*     Kelebihan waktu kerja karyawan/ Absesi
*     Hubungan antara wewenang dan tanggung jawab yang jelas
10.   PERAWATAN
*     Memeriksa Pemakaian biaya perawatan
*     Ketersediaan tenaga perawatan
*     Analisa pemakaian Bahan Perawatan
11.   Lain-lain
*     Keluhan-keluhan:
o   Customer: Pelayanan yang kurang bagus
o   Penjualan: Kualitas/Kuantitas/waktu barang yang dijual sudah tepat
o   Karyawan: Komentar yang berlebihan kepada karyawan, Reward kepada karyawan berprestasi, Penempatan yang tidak tetap.

Senin, 05 Agustus 2013

Cintaku jatuh sama mak Comblang...



**CITAKU JATUH SAMA MAK COMBLANGKU**

Hari pertama masuk sekolah dengan memakai baju putih abu-abu yang  masih baru serasa hidup gue tuh terlepas dari masa lalu yang kelam, karena beberapa bulan yang lalu gua masih teringat dengan baju putih biru yang penuh dengan kenangan. Tapi perputaran waktu membuat gua harus tetap semangat dan menjalani segalanya tahap demi tahap.
Seperti biasanya di setiap sekolah untuk tiga hari pertama masuk sekolah Masa Orientasi Siswa atau  yang sering disebut dengan MOS tidak pernah terlewatkan oleh para senior. Mereka selalu bersemangat untuk melakukan berbagai kegiatan ini dengan tujuan untuk meningkatkan kekompakan antara siswa baru dan juga agar lebih mengenal  lingkungan sekolah dan juga Kakak-kakak yang lebih senior. Ketika memasuki sekolah ini aku sangat pesimis sekali dan sedikit malu-malu, hal ini juga dikarenakan gua tuh berasal dari daerah lain dan tak seorangpun yang aku kenal di sekolah ini karena semua teman SMPku dulu tak ada yang masuk kesekolah ini. Jadi aku merasa seperti orang asing bangat. Tapi karena piihanku harus masuk ssekolah ini demi mengejar cita-citaku, akupun mencoba tuk menjalaninya dengan lapang dada.
Teman-teman siswa/I yang baru kelihatannya masih lugu-lugu bangat dan sebagian membentuk kelompok sendiri, dan masih kebanyakan diam. Saya yang dulunya selalu membuat keributan disekolah sekarang di sekolah yang baru ini aku berubah 180 derajat, menjadi pendiam bangat,karena belum kenal-sama yang lainya. Aku hanya bisa duduk, melipat tangan, sambil lihat sana-sini sambil dengarin arahan dari Kakak-kakak senior.
“Semuanya, bentuk barisan…..” aku sangat terkejut mendengar suara itu dan aku mencari tau suara itu darimana, ternyata suara itu adalah suara salah seorang kakak senior yang memimpin barisan, dan tentu dengan wajah yang menyeramkan, dan aku hanya bisa diam sambil mengikuti perintah dari kakak senior tersebut. Kakak senior mencoba untuk membentuk barisan dan membaginya menjadi 10 kelompok dan aku berada pada kelompok yang ke-2.
Dalam kelompok tersebut,kami terdiri dari 5 orang cewek dan 5 orang cowok. Setelah pembagiian kelompok Kakak senior mencoba untuk membiarkan kami menentukan apa nama  yang cocok untuk kelompok kami tersebut, tapi sebelumnya kami mencoba untuk saling berkenalan satu sama lain.  5 cowok dalam kelompok tersebuta antara lain: Dika, Bastian, Arif, Umay dan Jika (Aku), dan 5 cewek itu adalah; Bila, Fay, Tasya, Key dan Meli. Kelima cewek ini sangat cantik terutama Bila, orangnya ramah, lembut dan baik. Setelah berkenalan, kami mencoba berunding untuk menentukan nama kelompok tersebut. Tak lama kemudian satu persatu teman saya menyebutkan ide-ide mereka,
Dika: “ aku ad aide ni teman-teman, gimana kalu kita kasih nama GIANT gituuu, keren kan???”.
Fay: “ wah, gila bangat, jangan ngeri masa GIANT, janganlah yang bertopik pendidikan aja, kayaknya lebih bagus,  Giant kan macam pemain film roboter aja” (Sambil tertawa).
Arif: “ oh, ya, gimana kalu kita kasih nama Student Cruiser??”
Jika: “ wow, keren, saya setuju bro, gimana dengan teman-teman, setuju gak dengan nama ini?”.
Bila: “ Iy, keren sih tapi kalau bisa kita cari nama yang lebih sederhana aja yang gampang tuk di ingat. Gitu”.
Pada saat Bila ngomong aku langsung ngliatin di trus, dan suaranya yang merdu dan mimik wajahnya yang sedikit manja saat ngomong membuatku, terpesona, dan terlarut dalam dunia hayalku.
Dika: ‘Woiiiiii…Jika, melamun aja lo, menurut lo namanya yang cocok apa? Ada ide nggak??”
Jika:  “oh, ya gimana kalau gita kasih nama SMART, biar kita nanti menjadi orang-orang yang smart, tu kan gampang ngingatnya, dan biasanya sangat disukai pelajar kata itu, karena kita kan pengen menjadi orang yang SMART, gimana setuju nggak??”.
Bila; “ Oh, iya, setuju Jika….keren (Teriak Bila sambil ngangkat tangan dan mengancungkan jempolnya kea rah wajahku.
Aku merasa senang bangat ketika Bila menyatakan setuju pertamakali dari pada yang lainya apalagi Dia, mengacungkkan jempolnya ke aku, wah rasanya senang bangat, sampai-sampai nggak bisa dilupain.
Akhirnya teman-teman saya yang lainnya setuju dengan Nama yang saya berikan, dan kemudian kami menyebut nama kelompok kami dengan ‘SMART Club”. Setelah itu kami melanjutkan kegiatan yang lainnya. Dan satu sama lain sibuk untuk persiapan alat-alat untuk MOS.
Tak lama kemudian, kakak senior pemandu kami datang dan menyuruh kami untuk istirahat selama 10 menit, dan setelah itu akan kembali kebarisan dengan membawa nama kelompok. Selama istirahat aku dan teman-teman memilih standby dilapangan, sambil mengenal lebih jauh teman-teman, seperti menanyakan asal sekolah, cita-cita, hobby, dan kegiatan setiap harinya dan mata pelajaran yang paling disukai bahkan sampai kepada pacar, pada saat itu rasanya senang sekali berkenalan dengan mereka dan kami sangat kompak dan saling membangun.
Waktu terus berputar tanpa terasa 10 menit sudah berlalu, suara pluit sudah terdengar dari tengah lapangan untuk menandakan bahwa barisan akan segera dibentu kembali. Kami yang tadinya duduk melingkar dengan cepat bangkit berdiri dan membentuk barisan, Kakak senior juga terheran-heran melihat kami yang sudah kelihatan kompak, pada hal masih hari pertama masuk sekolah.
Kakak Senior: “ Saya senang dan bangga sebagai mentor kalian, karena saya melihat kalian sangat peduli satu sama lain dan kerja samanya juga sangat baik. Ok, apa nama yang sudah kalian berikan untuk kelompok ini?”
Aku langsung menyahutnya: Kami atas nama kelompok ini member namanya dengan “ SMART Club” bang”.
Abang Senior: Oh, ya mantap, nama yang bagus saya juga senang mendengarnya.
Teman-teman saya yang lainya langsung tepuk tangan dan kelihatan puas atas nama itu, karena Abang senior juga setuju dengan nama itu.
Abang Senior: “ Ok, siapa yang mau jadi ketua SMART Club ini??”
Bila: “ Jika Bang, sambil melihat wajahku, dan teman-teman yang lainnya juga berkata demikian. Aku tanpa ada pilihan lain, langsung mengikutinya dan mau menjadi ketua dalam kelompok itu.
Abang Senior: “Jika, apakah kamu setuju menjadi ketua di kelompok ini?”
Jika: “Ok, saya setuju dan saya siap Bang.”
Abang Senior: Oklah kalu begitu, pertemuan kita hari ini cukup sampai disini dan kita akan lanjut lagi besok. Dan ingat untuk besok, tolong dipersiapkan alat-alat untuk MOS, dan saya harap ketua dapat mengaturnya. OK, sekian untuk hari ini. Terimakasih silahkan bubar.
Setelah membubarkan barisan Jika dan teman-teman satu kelompoknya kembali berkumpul dan berdiskusi mengenai alat-alat yang akan dipersiapkan untuk MOS hari ke-2. Mereka kelihatan sudah sangat kompak dan apa yang Jika katakana kepada anggotanya semua anggotanya menaatinya karena Jika yang sedikit tegas dan sangat menyenagkan dalam mencari perhatian teman-temannya sehingga mereka tak satupun yang mampu menyangkal jika. Setelah Mereka berunding mereka istrahat sejenak dan saling curhat satu sama lain tentang masa lalu mereka.
Entah kenapa Jika sudah kelihatan sangat kompak sekali sama-teman-temannya dan seolah-olah mereka sudah temanan 1 tahun sementara mereka baru berteman dalam satu hari. Jika yang suka melawak, membuatnya sangat disukai oleh teman-temannya apalagi teman-temannya yang cewek lambatlaun meledek-ledekinya dengan penuh canda tawa.
Suara kegembiaraan, candatawa sealu kedengaran dari kelompoknya jika membuat yang lainnya melirk kepada mereka, namun mereka mencuekinya dan melanjutkan aksi mereka.
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, panas terik matahari mengundang mereka untuk melepas dahaga masing-masing , satu persatu dari mereka mulai membuka bekal yang hamper 5 jam dalam tas mereka untuk melepas dahaga mereka. Dengan ketulusan mereka saing berbagi dan tukaran sesuai dengan selera mereka. Hubungan mereka pada saat itu sudah sangat kompak.
Tak lama kemudian seorang yang berbadan tinggi bertubuh tegap dan berkulit putih berjalan psantai menuju kantaor, saat itu tepat pukul 13 WIB, dan memuasuki kantor, seseorang tersebut adalah petugas piket sekolah yang telah diteguskan. Dua menit setelah ia masuk keruangan kantor tersebut tedengarlah bunyi Bell sekolah yang menandakan bahwa jam sekolah sudah berakhir.
Jika dan teman-temannya mulai bubar,  dan akan pulang sambil mengingatkan kembali kepada teman-temanya untuk tidak lupa membawa alat-alat yang akan dibawa untuk besok.
Jika: Oklah teman-teman kita balik , jangan lupa ya untuk besok, maksud gua alat-alatnya ya.
Teman2nya:” Ok, Siiippp.”
Mereka buabar, dan jika jalan menuju parkiran mobilnya. Kemudian iya naik kedalam mobilnya dan menghidupkanya dan siap untuk pulang. Didepan Gerbang sekolah jika melihat Bila, Tasya dan Fay masih berdiri menunggu jemputan mereka. Jika secara pelahan-lahan membuka jendela mobilnya dan nyamparin Bila, Fay dan Tasya.
Loh kok belum pulang…? Tanya Jika.
Iya jika lg nunggu jemputan nih. Jawab Tasya.
Oh ya, giman kalau aku antarin pulang, tandas Jika.
Oh, nggak usah jika, nanti gerepotin. Cetus Tasya kembali.
Ngga papa kok, kan rumah kita searah kan, toh nya lewat sana juga kok. Jawab Jika sambil tersenyum.
Melihat senyuman jika, mereka tak mampu lagi menolak ajakan jika akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mobil. Setelah masuk kedalam mobil  salah satu hp bordering, suara itu berasala dari hapenya Bila, ternyata yang Nelpon adalah Ibunya Bila yang mengatakan bahwa Bila pulang naik taksi aja karena mobilnya ada masalah. Dan bila pun memberitahu ibunya bahwa dia sudah ikut Jika teman Barunya di sekolah bareng sama Fay dan Tasya. Ibunya pun sangat senang mendengar hal tersebut.
Tak lama kemudian mereka tiba dirumah Fay, dan Fay langsung turun sambil mengucapkan terima kasih kepada Jika.
Fay: Thanks ya Jika dah mau ngantirin aku
Jika; “ hehhe, biasa sesame teman kok, hehhehe…”
Tasya/Bila: “ sampai ketemu besok iya Fay, jangan lupa bekalnya banyakin biar ada untuk Jika…hahahhahahha.
Suasana ramai karena canda dari bila yang bilang fay untuk bawa banyak bekal biar dikasi ama Jika esok hari.
Jika: iyeeeeee…bisa aja kalian yaaaaaaa.
Tak lama kemudian Tasya dan Bila tiba dirumahnya. Kebetulan rumah mereka berada dalam satu komplek mereka turun sama-sama dan mengucapin terima kasih.
Bila: Makasih Jika, ada antarin kami berdua sampai drumah nih.
Tasya: Iya makasih ya Jika, besok lagi ya…..hehehhe cumin canda doing.(Suasana kembali memeriahkan mereka karna Tasya yang suka bercanda).
Jika: Bisa aja u bercanda iya Bila…heheheh, Ok deh ngakk papa-, sampai ketemu besok ya..
Bila: Ok…hati-hati ya….”
Tasya; “ Jangan lupa makan ya Jika..hahhah
Kembali lagi tasya menghibur suasana, dan membuat mereka tertawa kembali. Sambil membunyikan klekson mobilnya, jika kembali melanjutkan perjalananya menuju rumahnya.  Tasya dan Bila juga masuk menuju rumahnya masing-masing.
Setalh sampai dirumah, Jika kelihatan sangat senang sekali dan sambil bersiul-siul masuk kedalam kamarnya. Dan sepertinya dia sedang jatuh cinta…hehheheh.
Tak lama kemudian setelah Jika pulang, dia keluar kamarnya dan menuju ruang keluarga sambil nyalain TV. Dia kelihatannya sangat senang sekali dan hari pertama masuk sekolah baginya sungguh sangat memuaskan, sampai-sampai yang biasanya dia tidur siang tidak bisa tidur siang lagi.
Sambil ngocek-ngocek hapenya, dari mimic wajhnya kelihatan bahwa dia msedikit kesal karena dia lupa minta nomor hp teman-temanya. Dan pengen cepat-cepat esok harinya tiba biar langsung berangkat kesekolah. Dan sambil nonton dia sedikit membayangin apa yang telah dia alami tadi di sekolah hingga pulang kerumah. Dan diapun tidak lagi menonton tapi sudah memfokuskan fikirannya untuk mengingat kembali apa yang dia alami tadi, Sambil senyum-senyum ssendiri dan memutar-mutar hp yang ada di tangannya.
Tanpa iya sadari, ibunya yang baru pulang dari bepergian sedikit heran melihat Jika yang senyum-senyum. Jika sangat dekat dengan Ibunya dan Ibunyapun merupakan teman curhatnya yang paling ampuh menyembunyikan rahasia.
Ibunya yang suka bercanda, ketika melihat Jika duduk diruang keluarga berjalan dengan pelan-pelan dengantujuan untuk mengejutkan Jika. Setelah mendekati jika dari belakang Jika kelihatan senyum-senyum. Dengan pelan-pelan Ibunya berjalan dan langsung memukul bahunya Jika untuk mengagetinya. Mungkin pada saat itu Jika sedang menghayalkan Tasya atau Bila, sesaat setelah Ibunya mengepak bahunya, secara tidak sengaja dengan suara yang keras dan pterkejut, Sebuah kata yang keluar dari mulutanya adalah…Tasya….
Eh..Mama, kenapa sih ma ngejutin Jika mulu… Cetus Jika.
Mkanya jangan menghayal mulu orang jalan aja nggak didengarin, klekson mobil juga nggak di dengarin. Tandas si Ibu.
Jadi, maksudnya Tasya apa tadi…….?? Tanya si Ibu.
Ibu; Tasya..apaan Tasyaaaa” Tanya Ibu berulang-ulang.
Jika: “ Ah…mama..itu aja ditanyain, teman baru aku disekolah Ma.
Ibu: “Eh…dasar anak muda, di suruh sekolah yang diingat nama cewek bukannya pelajaran sekolah. Sambil mengusap kepala Jika dan kembali masuk ke kamrnya untuk istirahat.
Jika:” ahhh…mama bisa-bisa aja…”
Ibunya Jika pun masuk kekamarnya dan untuk istirahan, karena Jika nggak ada teman nonton dan tidak kepengen nonton lagi diapun masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat.
###
Keesokan harinya Jika berangkat kesekolah dengan penuh semangat, dan sebelum berangkat kesekolah dia nyuruh pembantuanya untuk menyapin dia bekal. Pembantunyapun heran karena biasanya dia tidak suka dibikinin bekal tapi karena ia ingin berbagi dengan teman-temannya disekolah maka dia juga ikut-ikutan bawa bekal.
Sesudah pamitan dari kedua orangtuanya barulah dia berangkat kesekolah. Sikap Jika sangat mengherankan kedua orangtuanya karena semangatnya yang menyala-nyala untuk berangkat kesekolah. Kedua orang tuanyapun sangat sssenang melihatnya karena Jika sedikit berubah lebih mandiri disbanding semasa dia di SMP dulu, karena waktu SMP dia masih suka dibangunin untuk berangkat kesekolah dan diantarin supirnya. Tapi sesudah SMA dia memilih untuk mandiri dan mau menyetir sendiri kesekolah, dan tentunya kedua orangtuanya sangat mendukungnya, dengan maksud agar Jika lebih mandiri.


##### nb: ini belum clear ya, belum di edit..heheehe